image article
20-May-2022
KEKUATAN DISINFEKSI UVGI DALAM MENONAKTIFKAN MIKROBA

Sinar UV dalam rentang panjang gelombang dari 200 hingga 300 nm memiliki efek disinfektan. Sinar UV akan diserap oleh DNA mikroorganisme, menghancurkan strukturnya dan menonaktifkan sel-sel. Dalam hitungan detik radiasi UV-C (UVGI) membuat virus, bakteri, ragi dan jamur menjadi tidak berbahaya. Jika intensitas penyinaran cukup tinggi, disinfeksi UV adalah metode yang andal dan ramah lingkungan karena tidak diperlukan penambahan bahan kimia. 

 

Masalah kesehatan masyarakat seperti tuberkulosis yang resistan terhadap obat multi dan ekstensif, bioterorisme, pandemi influenza, dan sindrom pernafasan akut yang parah telah mengintensifkan upaya untuk mencegah penularan infeksi yang sepenuhnya atau sebagian melalui udara dengan menggunakan kontrol lingkungan. Salah satu kontrol tersebut adalah dengan teknologi Ultraviolet Germicidal Irradiation (UVGI) yang telah menerima minat baru setelah beberapa dekade kurang dimanfaatkan dan diabaikan. Ultraviolet Germicidal Irradiation (UVGI) adalah sarana disinfeksi yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit menular tertentu.

UVGI adalah penggunaan energi ultraviolet (UV) untuk membunuh organisme virus, bakteri, dan jamur. Sinar UV berdasarkan panjang gelombangnya dibagi menjadi 3 kategori:

  1. UV-A dengan panjang gelombang panjang (320 -400 nm)
  2. UV-B dengan panjang gelombang pendek (280 – 320 nm)
  3. UV-C dengan panjang gelombang sangat pendek (200 – 280 nm)

Di antara semua jenis sinar UV, UV-C adalah yang paling merusak. Oleh karena itu, UV-C banyak digunakan sebagai germisida untuk membunuh/menonaktifkan bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, sinar UV dengan panjang gelombang di bawah 200 nm biasa disebut UV Vacuum yang juga dapat menghasilkan Ozon (O3) di udara. 

Bagaimana UVGI Bekerja?

Radiasi UV-C membunuh atau menonaktifkan mikroba dengan merusak asam deoksiribonukleat (DNA). Modus utama inaktivasi terjadi ketika penyerapan foton membentuk dimer pirimidin antara basa timin yang berdekatan dan membuat mikroba tidak mampu bereplikasi. UVGI dapat digunakan untuk mendisinfeksi udara, air, dan permukaan.

 

Gambar 1. Disinfeksi dengan sinar UVC (UVGI)

 

Sinar UV-C (UVGI) mampu menonaktifkan mikroorganisme hingga 99,9999% yang setara dengan pengurangan log 6. Karena virus memiliki struktur sel yang paling sederhana, maka virus adalah yang pertama kali akan dinonaktifkan. Selanjutnya virus tidak dapat mengembangkan resistensi terhadap sinar UV. Studi independen telah membuktikan bahwa radiasi UV-C (UVGI) efektif untuk menonaktifkan SARS-CoV-2 (virus corona).

Disinfeksi UV dapat digunakan & ideal dalam berbagai aplikasi dan industri seperti:

  1. Ruang praktik medis, fasilitas perawatan dan ruang perawat 
  2. Sekolah, universitas, teater, dan gedung konser
  3. Gedung perkantoran dan fasilitas produksi manufaktur termasuk kamar bersih dan area pemrosesan makanan dingin
  4. Hotel, restoran, pusat konferensi, pusat kebugaran
  5. Transportasi umum seperti bus, subway, dan kereta api
  6. Kendaraan darurat seperti ambulans dan peralatan penyelamatan

 

 

Referensi:

  1. CDC. (2021). Upper-Room Ultraviolet Germicidal Irradiation (UVGI)
  2. NIH. The History of Ultraviolet Germicidal Irradiation for Air Disinfection
  3. Heraeus. How does UV (UVGI) disinfection work?

 

Tag
COVID-19
Germisidal dan Ozonizer
Bagikan
Artikel Terkait