image article
04-September-2022
PENTINGNYA VAKSIN HEPATITIS B

Vaksinasi hepatitis B diindikasikan untuk mencegah infeksi aktif virus hepatitis B, yang dapat menyebabkan gagal hati kronis dan karsinoma hepatoseluler. Vaksin ini tidak hanya khusus untuk orang dewasa, anak-anak juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini sejak usia dini. WHO (World Health Organization) juga merekomendasikan agar vaksin ini diberikan kepada bayi dalam waktu 24 jam setelah lahir.

 

APA ITU HEPATITIS B?

Gambar 1. Gambar hanya ilustrasi

Hepatitis B adalah penyakit hati yang dapat menyebabkan penyakit ringan yang berlangsung beberapa minggu, atau dapat menyebabkan penyakit serius seumur hidup. Hepatitis B dapat terjadi secara akut atau kronis:

  1. Infeksi hepatitis B akut, adalah penyakit jangka pendek yang dapat menyebabkan demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit atau mata kuning), dan nyeri pada otot, persendian, dan perut.
  2. Infeksi hepatitis B kronis, adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika virus hepatitis B tetap berada di dalam tubuh seseorang. Kebanyakan orang yang mengidap hepatitis B kronis tidak memiliki gejala, tetapi dapat menjadi sangat serius dan dapat menyebabkan kerusakan hati (sirosis), kanker hati, dan kematian. Orang yang terinfeksi hepatitis B kronis dapat menyebarkan virus hepatitis B kepada orang lain, bahkan jika mereka sendiri tidak merasa atau terlihat sakit.

Hepatitis B menyebar ketika darah, air mani, atau cairan tubuh lain yang terinfeksi virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh orang yang tidak terinfeksi. Orang dapat terinfeksi melalui:

  • Kelahiran (jika ibu hamil menderita hepatitis B, bayinya dapat terinfeksi)
  • Berbagi barang seperti pisau cukur atau sikat gigi dengan orang yang terinfeksi
  • Kontak dengan darah atau luka terbuka dari orang yang terinfeksi
  • Seks dengan pasangan yang terinfeksi hepatitis B
  • Berbagi jarum suntik, alat suntik, atau alat suntik obat lainnya
  • Paparan darah dari jarum suntik atau alat tajam lainnya

Ada berbagai cara untuk mencegah hepatitis B, seperti menghindari kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh serta menggunakan kondom dengan pasangan. Namun di antara semua cara tersebut, cara terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah dengan melakukan vaksinasi.

 

KETAHUI APA ITU VAKSIN HEPATITIS B

Vaksin hepatitis B dapat mencegah hepatitis B. Vaksin hepatitis B mengandung antigen permukaan virus hepatitis B (HBsAg) yang sudah dinonaktifkan. Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi untuk melawan virus.

Siapa yang perlu mendapatkan vaksin ini? Jawabannya adalah seluruh masyarakat.

  1. Bayi harus mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis B saat lahir dan biasanya akan menyelesaikan rangkaian vaksin pada usia 6–18 bulan. WHO merekomendasikan agar semua bayi menerima vaksin hepatitis B sesegera mungkin setelah lahir, sebaiknya dalam waktu 24 jam, diikuti dengan 2 atau 3 dosis vaksin hepatitis B dengan jarak minimal 4 minggu untuk menyelesaikan rangkaian vaksinasi. Dosis vaksin hepatitis B saat lahir merupakan bagian penting untuk mencegah penyakit jangka panjang pada bayi dan penyebaran hepatitis B.
  2. Anak-anak dan remaja di bawah 19 tahun yang belum mendapatkan vaksin harus divaksinasi.
  3. Orang dewasa yang sebelumnya tidak divaksinasi dan ingin terlindungi dari hepatitis B juga bisa mendapatkan vaksin.
  4. Wanita hamil dan menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Karena belum ada penelitian pasti yang menunjukkan risiko minimal pada janin dan penyerapan vaksin dalam ASI.

Secara umum vaksin hepatitis B memberikan perlindungan seumur hidup; awalnya, diperkirakan hanya bertahan sekitar delapan tahun, tetapi penelitian yang lebih baru telah mengkonfirmasi kekebalan yang berkelanjutan selama setidaknya 25 tahun pada orang-orang yang menunjukkan respon imun yang baik dari seri vaksin.

Gambar 2. Gambar hanya ilustrasi

Injeksi intramuskular (IM) adalah metode pemberian vaksin yang lebih disukai dan vaksin Hepatitis B biasanya diberikan dalam 2, 3, atau 4 suntikan. Penyuntikan vaksin ini dilakukan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di fasilitas kesehatan. Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi setelah menerima vaksin hepatitis B adalah:

  1. Kemerahan, nyeri, bengkak, atau benjolan di tempat suntikan
  2. Sakit kepala
  3. Kelelahan

Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau bertambah parah. Segera periksakan ke dokter jika terjadi reaksi alergi terhadap obat yang dapat ditandai dengan munculnya gejala tertentu, seperti ruam gatal, mata dan bibir bengkak, atau kesulitan bernapas.

 

Referensi:

  1. CDC. (2021). Hepatitis B Vaccine: What You Need to Know
  2. National Library of Medicine. (2022). Hepatitis B Vaccine
  3. WHO. (2022). Hepatitis B

 

Tag
Disinfektan
Bagikan
Artikel Terkait