image article
21-December-2021
DETEKSI DINI PRE KANKER SERVIKS

Kanker serviks atau yang biasa disebut dengan kanker mulut rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita.

Di Indonesia, kasus kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada Wanita di tahun 2020. Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker serviks.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada mulut rahim, umumnya diawali dari berkembangnya sel-sel abnormal menjadi sel-sel kanker, dan baru menunjukkan gejala yang dikeluhkan wanita ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker serviks dapat dideteksi dini untuk diterapi, dan dilaporkan hampir 100% dapat dicegah jika terdeteksi pada lesi awal pra kanker dan segera diobati.

Oleh sebab itu penting untuk mendeteksi dini pra-kanker serviks sebelum berkembang menjadi kanker serviks.

Penyebab Utama

Infeksi virus Human Papilloma (HPV High Risk - tipe resiko tinggi) adalah penyebabnya. Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi virus menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel abnormal yang dapat berkembangan sel kanker pada serviks (mulut rahim).

Berapa tinggi peluang  hidup penderita kanker serviks?

Dengan pengobatan, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker serviks 5 tahun adalah:

  1. Stadium 1: 80–93%
  2. Stadium 2: 58–63%
  3. Stadium 3: 32–35%
  4. Stadium 4: ≤16%

Pada stadium O (pra-kanker), deteksi dini lesi pra kanker keberhasilan pengobatannya hamper 100%. Oleh karena itu, deteksi sejak dini kanker serviks menjadi pemeriksaan yang sangat penting bagi wanita.

Faktor Resiko Kanker Serviks

  1. Penggunaan pil kontrasepsi hormonal  jangka panjang. Mengkonsumsi pil KB lebih dari 5 tahun, dapat menjadi salah satu penyebab kanker serviks
  2. Perilaku bergonta-ganti pasangan seks. Semakin banyak jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seksual dengan anda maupun pasangan anda, akan semakin besar pula peluang untuk terinfeksi virus HPV
  3. Sudah melakukan hubungan seksual pada usia dini. Pada wanita dengan umur yang masih cukup sangat muda, struktur organ reproduksi termasuk serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV

Upaya Pencegahan

Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan seorang wanita, yaitu:

  1. Menghindari berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan (berganti-ganti pasangan)
  2. Berhubungan seks secara aman menggunakan kondom
  3. Melakukan vaksinasi HPV untuk meningkatkan imunitas/mengurangi risiko terinfeksi HPV resiko tinggi
  4. Pap test/Pap Smear secara berkala untuk mendeteksi terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal yang berkembang menjadi sel kanker di Kombinasi Pap Test dan pemeriksaan DNA virus Human Papilloma (HPV DNA Test) direkomendasikan bagi wanita dewasa yang sudah/pernah melakukan aktifitas seksual
  5. Gaya hidup sehat dan tidak merokok

Gejala Kanker Serviks

Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menunjuk gejala karena sel-sel abnormal yang  berkembang menjadi sel kanker tidak selalu menimbulkan rasa tidak nyaman/keluhan nyeri. Pendarahan tidak normal dari vagina, termasuk flek adalah gejala yang sering terlihat dari kanker serviks ini. Biasanya terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause.

Selain pendarahan yang abnormal itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah keluarnya cairan yang tanpa berhenti dari vagina dengan bau aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah, rasa sakit setiap kali melakukan hubungan seksual dan perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah banyak.

Pemeriksaan Dini/Skrining Kanker Serviks

  1. Pap smear test, metoda deteksi sitologi kanker serviks yang ditemukan George Papanicolaou (1883-1962). Metode skrining pemeriksaan sitologi pra-kanker dengan mengambil sedikit sel-sel permukaan serviks, untuk diperiksa dibawah mikroskop  guna mendeteksi sel-sel  abnormal yang berpotensi berkembang menjadi sel kanker serviks. Pada saat ini  teknologi telah perkembangan dengan preparasi Pap Test dengan metoda LBC (Liquid based cytology – sitologi serviks berbasis media cair). Metoda LBC adalah metoda terbaik dalam pemeriksaan sitologi serviks
  2. HPV DNA test, merupakan pemeriksaan biologi molecular untuk mendeteksi hadirnya virus Human Papiloma (HPV) tipe resiko tinggi
  3. IVA test, merupakan cara paling sederhana mengamati (secara visual) perubahan penampakan morfologi permukaan servik dengan penggunaan asam asetat. Inspeksi Visual Asam Asetat

Metode preparasi  layanan Pap Test yang tersedia di Laboratorium  

Terdapat dua macam metoda preparasi sitologi  Pap smear, yaitu Pap Smear konvensional dan metode Pap Smear LBC (Liquid Based Cytology)Metode Pap Smear Konvensional telah terbukti  berhasil mencegah kanker serviks, metode pemeriksaan dini yang sejak tahun 1920 ditemukan Papanicoloau, mendeteksi sel abnormal lesi pra-kanker serviks sehingga pengobatan di stadium pra-kanker berhasil mencegah terjadinya kanker serviks. Namun metode Pap Smear (konvensional) masih ada  keterbatasannya, antara lain dalam penanganan sample yang akan diperiksa, gangguan hadirnya kotoran dan lendir yang menghalangi pemeriksaan/pengamatan sel secara mikroskopis, dan seringkali ketebalan lapisan sel dalam preparat sitologi yang dihasilkan menimbulkan permasalahan yang beresiko hasil negatif palsu dari pap smear konvensional. Berkembangnya hasil penelitian dan aplikasi teknologi telah berhasil mengembangkan perbaikan preparasi Pap test yaitu metode Pap Smear LBC (Liquid Based Cytology) Pap Test. Keunggulan preparasi sitologi Pap test metode LBC antara lain:

  1. Hampir 100% sampel tes dapat diperiksa 
  2. Prosedur preparasi standart, mudah, cepat dan hasilnya seragam
  3. Hasil preparasi: sel-sel tampak jelas & selapis tipis meningkatkan akurasi dalam deteksi sel abnormal
  4. Gangguan dari hadirnya lendir, darah dan debris kotoran dihilangkan
  5. Tersedia sampel untuk tes-tes konfirmasi  (HPV DNA test, Clamidia test/Gonorrhea)

PT Isotekindo Intertama adalah distributor produk CY-PREP ™ CY-100 Processor, produk pemeriksaan sitologi pra-kanker serviks dengan metoda LBC yang  akurat. Produk CY-PREP ™ CY-100 Processor sebagai berikut :

  1. Pengambilan Sampel menggunakan CY-PREP ™ Pap Test CERVIX-BRUM ®

Keuntungan:

a. Alat sampling steril, dikemas khusus sehingga aman bagi pasien dan dirancang untuk mengambil

sampel sel endoserviks dan ektoserviks sekaligus

b. Dirancang untuk mempermudah pengambilan sampel dan mengurangi ketidaknyamanan saat

pengambilan sampel

  1. Media cair untuk menampung, transportasi dan mengawetkan sampel uji menggunakan CY-PREP ™ Pap Test Preservation Solution

Keuntungan:

a. Melindungi sampel, tahan selama 3 minggu pada suhu ruang (15-30 °C). Sampel aman dari

kekeringan & kerusakan

b. Meminimalkan resiko sampel yang penting tertinggal di alat pengambilan sampel

c. Menampung semua sampel serviks sehingga semua sel-sel sampel dapat diperiksa

d. Menyediakan cukup sampel pemeriksaan sehingga pasien tidak perlu lagi melakukan pengambilan

sampel ulang untuk tes lanjutan.

  1. Memisahkan material target pemeriksaan dari lender dan kotoran menggunakan dual filter.

Keuntungan:

a. Membuat preparate selapis tipis

b. Sel – sel menjadi lebih jelas saat diperiksa karena proses pewarnaan sel menjadi lebih sempurna

dan melekat lebih baik

  1. Kaca slide untuk penempelan sampel menggunakan IHC link glass slide

Keuntungan:

a. Terdapat area untuk penulisan ID Pasien, sehingga menjamin ketepatan data pasien

b. Kualitas baca lebih baik karena IHC link glass slide bermuatan positif sehingga penempelan sel-sel

lebih baik

 

 

Referensi:

  1. Journal of Mid-Life Health. Comparative study between pap smear and visual inspection with acetic acid (via) in screening of CIN and early cervical cancer.  
  2. Johnson, T. WebMD (2020). Cervical Cancer.
  3. Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Cervical Cancer.
  4. National Health Service (2018). Health A to Z. Cervical Cancer.
  5. World Health Organization (2017). Cervical Cancer Screening and Management of Cervical Pre-Cancers.
  6. Insert Pack CY-PREP ™ CY-100 Processor.
Tag
Sitologi Berbasis Cairan
Bagikan
Artikel Terkait