image article
28 October 2025
Apa Bedanya Kolesterol & Trigliserida? Kenapa Keduanya Bisa Sebabkan Stroke?

Stroke sering disebut sebagai "silent killer" karena bisa datang tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas. Menurut WHO, stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama secara global, termasuk di Indonesia. Salah satu pemicu utamanya adalah gangguan metabolisme lemak dalam tubuh — terutama kolesterol tinggi dan trigliserida yang tidak terkontrol.

Sayangnya, banyak orang masih belum memahami perbedaan antara kolesterol dan trigliserida. Padahal, keduanya memiliki peran berbeda dalam tubuh, dan keduanya bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan pembuluh darah dan otak.

A. Kolesterol

Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami diproduksi oleh hati dan juga berasal dari makanan hewani (kuning telur, daging berlemak, keju). Kolesterol dibagi menjadi:

  • LDL (Low-Density Lipoprotein) → dikenal sebagai kolesterol jahat, karena bisa menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyumbatan.
  • HDL (High-Density Lipoprotein) → dikenal sebagai kolesterol baik, karena membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah.

Kolesterol tinggi (terutama LDL) bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

B. Trigliserida

Trigliserida adalah bentuk utama lemak dalam tubuh, yang disimpan dari kelebihan kalori, terutama dari gula dan karbohidrat berlebih. Saat tubuh tidak membakar semua kalori yang dikonsumsi, sisanya diubah menjadi trigliserida.

Kadar trigliserida yang tinggi bisa memicu peradangan pembuluh darah, menurunkan kadar HDL, dan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Kenapa Keduanya Bisa Menyebabkan Stroke?

  1. Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
    Kolesterol dan trigliserida tinggi mempercepat proses aterosklerosis — penumpukan plak di dinding pembuluh darah.
  2. Gangguan aliran darah ke otak
    Jika suplai darah ke otak terganggu karena pembuluh tersumbat atau pecah, terjadilah stroke.
  3. Tidak bergejala
    Kolesterol dan trigliserida tinggi tidak menimbulkan keluhan langsung. Banyak penderita baru sadar setelah terkena stroke atau serangan jantung.

Pahami Perbedaan Kolesterol dan Trigliserida untuk Cegah Stroke Lebih Dini

Meskipun sama-sama termasuk dalam golongan lemak darah, kolesterol dan trigliserida memiliki fungsi dan dampak yang berbeda terhadap kesehatan.

  • Kolesterol berperan penting dalam pembentukan hormon, vitamin D, dan membran sel, namun kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
  • Trigliserida, di sisi lain, merupakan cadangan energi utama tubuh yang terbentuk dari kelebihan kalori. Jika kadarnya terlalu tinggi, trigliserida dapat memicu peradangan dan kerusakan pembuluh darah, serta memperparah efek kolesterol jahat.

Dengan kata lain, kolesterol tinggi cenderung menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sementara trigliserida tinggi mempercepat kerusakan dan peradangan di pembuluh tersebut. Kombinasi keduanya meningkatkan risiko stroke secara signifikan.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan kadar kolesterol dan trigliserida bukan hanya soal diet, tetapi juga tentang gaya hidup sehat secara menyeluruh — rutin berolahraga, mengatur asupan lemak dan gula, serta melakukan pemeriksaan berkala. Untuk deteksi dini dan pemantauan mandiri di rumah, Anda bisa menggunakan alat MulticareIn, solusi praktis untuk mengukur:

Kolesterol Total
Trigliserida
Gula Darah

 

Keunggulan MulticareIn

  • 3-in-1: Satu alat untuk tiga parameter penting (kolesterol, trigliserida, glukosa).
  • Hanya membutuhkan 5-10 µL sampel darah.
  • Dilengkapi dengan test strip ejector
  • Penggunaan Mudah
  • Ekonomis dan Cocok untuk Lansia dan Keluarga: Pemeriksaan rutin lebih hemat dibanding tes lab berkala sehingga dapat digunakan untuk pemantauan anggota keluarga berisiko.

Daftar Pustaka

  1. World Health Organization (WHO). (2023). Stroke: Key Facts.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022: Penyakit Tidak Menular – Stroke dan Penyakit Jantung. Jakarta: Kemenkes RI.
  3. American Heart Association (AHA). (2023). Cholesterol and Triglycerides: Understanding the Difference.
  4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). High Cholesterol Facts.
  5. National Library of Medicine (NIH). (2022). Triglycerides and Cardiovascular Disease: The Role of Lipid Metabolism in Stroke Risk. Journal of the American College of Cardiology (JACC).
  6. World Stroke Organization (WSO). (2023). Global Stroke Fact Sheet 2023.
  7. BPOM RI. (2021). Pedoman Pengawasan Suplemen dan Alat Kesehatan untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular.
  8. Ference, B. A., et al. (2017). Low-density lipoproteins cause atherosclerotic cardiovascular disease. Evidence from genetic, epidemiologic, and clinical studies. European Heart Journal, 38(32), 2459–2472.
Tag
Kolesterol
Trigliserida
Bagikan
Artikel Terkait