image article
17-September-2022
INGIN JADI PENDONOR DARAH? SIMAK BEBERAPA PERSYARATAN INI!

Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi penerimanya, yaitu orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Selain itu, donor darah secara rutin juga terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh orang yang mendonorkan.

 

Donor darah merupakan kegiatan yang baik dan mulia karena kita bisa menolong sesama. Donor darah dapat membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa. Bila seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.

Pada umumnya setiap orang dapat mendonorkan darahnya jika mereka dalam keadaan sehat. Namun ada beberapa persyaratan dasar yang harus dipenuhi seseorang untuk menjadi pendonor darah, hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pasien dan pendonor nantinya. Di bawah ini adalah beberapa persyaratannya:

  1. Dalam keadaan sehat saat mendonorkan darah (tidak bisa mendonorkan apabila dalam keadaan sakit flu, sakit tenggorokan, dll)
  2. Usia 17-60 tahun dan sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter
  3. Berat badan minimal 45 Kg
  4. Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100)
  5. Kadar hemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%. Kadar hemoglobin bisa dicek menggunakan salah satu produk kami yaitu: HemoSmart GOLD Hemoglobin Screening Meter yang berbasis biosensor pertama di dunia. Hanya dalam 5 detik, kadar hemoglobin sudah bisa dibaca.
  6. Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan PERMENKES 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terakhir minimal 2 bulan
  7. Keadaan khusus penundaan donor darah:
    • Jika baru saja memiliki tato/tindik badan: tunggu hingga 6 bulan
    • Jika baru saja ke dokter gigi untuk perawatan minor: tunggu 24 jam
    • Jika baru saja ke dokter gigi untuk perawatan mayor: tunggu 1 bulan
    • Ibu menyusui: tunggu 3 bulan setelah bayi disapih
    • Setelah melahirkan: tunggu 6 bulan
    • Setelah berpergian ke daerah yang tinggi kejadian infeksi endemik (malaria, dengue): tunda sementara
    • Sakit tipus: tunggu 6 bulan setelah sembuh

Gambar 1. PERMENKES 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah

 

Jangan menyumbangkan darah apabila:

  1. Mempunyai penyakit jantung dan paru
  2. Menderita kanker
  3. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  4. Menderita diabetes militus;
  5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya
  6. Menderita epilepsi dan sering kejang
  7. Menderita atau pernah menderita hepatitis B atau C
  8. Mengidap sifilis
  9. Ketergantungan narkoba
  10. Kecanduan minuman beralkohol
  11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  12. Dokter menyarankan untuk tidak menyubangkan darah karena alasan kesehatan

Pada dasarnya donor darah adalah tindakan medis yang aman dilakukan. Kebanyakan orang tidak merasakan efek samping atau keluhan yang berarti setelah melakukan donor darah. Namun, apabila terasa nyeri ringan atau memar di lokasi suntikan dan pusing atau ada keluhan tertentu setelah mendonorkan darah, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

 

Referensi:

  1. PMI DKI Jakarta. Tentang Donor Darah
  2. WHO. (2018). Who Can Give Blood
  3. Redcrossblood(.)org. Requirements by Donation Type
Tag
Hemoglobin & Hematrokrit (Hb & Ht)
Bagikan
Artikel Terkait