image article
26-July-2023
SARIAWAN BERULANG: KAPAN PERLU KHAWATIR DAN KONSULTASI KE DOKTER?

Sariawan adalah kondisi umum yang dapat mengganggu kenyamanan mulut dan menyebabkan rasa sakit saat makan atau berbicara. Namun, bagi sebagian orang, sariawan bisa menjadi masalah yang berulang dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari. Artikel ini akan membahas mengapa sariawan berulang terjadi, kapan perlu khawatir, dan kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Kami juga akan membahas pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi sariawan berulang.

Sariawan adalah luka kecil yang terbentuk di mulut, seperti di bagian dalam pipi, lidah, atau gusi. Biasanya, sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, bagi beberapa orang, sariawan bisa terjadi secara berulang, dengan luka yang muncul setiap beberapa minggu atau bulan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang mendasari.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sariawan berulang antara lain:

  1. Gangguan sistem kekebalan tubuh: Sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan yang menyebabkan sariawan.
  2. Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan menyebabkan timbulnya sariawan.
  3. Kekurangan nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, zat besi, atau asam folat, dapat berkontribusi pada terjadinya sariawan berulang. d. Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan makanan atau bahan kimia tertentu yang menyebabkan sariawan.
  4. Masalah kesehatan lain: Kondisi medis tertentu, seperti penyakit radang usus, lupus, atau HIV, dapat menyebabkan sariawan berulang.

Sariawan berulang biasanya tidak menjadi masalah serius dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup sederhana. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan dan menjadi alasan untuk khawatir:

  1. Sariawan yang tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama.
  2. Timbulnya sariawan dengan frekuensi yang semakin meningkat.
  3. Sariawan yang sangat besar, dalam, atau menyebabkan kesulitan dalam makan dan minum.
  4. Munculnya sariawan bersamaan dengan demam atau gejala lain yang tidak biasa.

Pengobatan untuk sariawan berulang akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter antara lain:

  1. Obat-obatan antiseptik atau obat kumur untuk mengurangi rasa sakit dan membantu penyembuhan sariawan.
  2. Suplemen vitamin dan mineral jika terdeteksi kekurangan nutrisi.
  3. Pengobatan khusus untuk mengatasi gangguan sistem kekebalan tubuh.
  4. Pencegahan dan pengendalian stres melalui teknik relaksasi dan meditasi.
  5. Mengobati luka mulut akan meminimalkan rasa sakit sampai sel-sel pada mulut menjadi sembuh dan mulai beregenerasi setelah perawatan kanker berakhir. Segera hubungi dokter apabila melihat ada luka yang terbentuk. Dokter Anda mungkin merekomendasikan perawatan, seperti:
    • Obat penghilang rasa sakit topikal. Obat-obatan ini dapat dioleskan langsung ke luka mulut. Mulut mungkin akan terasa mati rasa saat menggunakan obat penghilang rasa sakit, jadi berhati-hatilah saat makan atau menyikat gigi karena apabila terluka maka tidak akan bisa merasakan sakitnya, hal ini bisa saja akan menyebabkan lebih banyak luka pada mulut.
    • Agen pelapis (coating agent). Obat-obatan ini melapisi seluruh lapisan mulut, membentuk lapisan tipis untuk melindungi luka dan meminimalkan rasa sakit yang mungkin dirasakan saat makan atau minum.

CURATICK™ Oral Wound Dressing adalah alat berupa patch yang digunakan untuk melindungi luka mulut dengan membentuk penghalang fisik pada luka. Diindikasikan untuk digunakan pada borok dan luka kecil pada mukosa mulut termasuk luka mulut dan luka akibat tergigit, kawat gigi, dan gigi palsu yang tidak pas, sehingga luka terlindungi dan proses penyembuhan lebih baik karena CURATICK™ mengandung vitamin E yang memberi nutrisi pada area luka. Rasa light mint juga akan mengurangi halitosis (bau mulut akibat luka mulut/luka). CURATICK™ Oral Wound Dressing  saat digunakan dan kontak dengan air liur, akan membentuk hidrogel sehingga akan mengurangi rasa sakit saat ditempelkan. Curatick dapat menempel hingga 4 jam sehingga tidak perlu sering diganti.

Referensi:

  1. Scully C. (2016). Oral and maxillofacial medicine: The basis of diagnosis and treatment (3rd ed.). Elsevier.
  2. Jurge S. et al. (2017). Recurrent aphthous stomatitis: A review. Journal of Clinical and Experimental Dentistry, 9(9), e1167-e1175.
  3. National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR). (2021). Canker sores (mouth ulcers). NIH Publication No. 17-5751.
Tag
Perawatan Luka Mulut
Bagikan
Artikel Terkait