image article
01-April-2022
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA: DETEKSI KUALITATIF ANTIBODI ANTI-TBC

Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan dapat menular melalui droplet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 8 juta kasus baru tuberkulosis aktif didiagnosis setiap tahun. Diagnosis tepat waktu sangat penting untuk pengendalian TBC, karena hal ini memberikan inisiasi awal terapi dan membatasi penyebaran infeksi lebih lanjut. ACCU-TELL® TB Cassette (Whole Blood/Serum/Plasma) adalah rapid test chromatographic immunoassay untuk deteksi kualitatif antibodi anti-TBC (Isotipe IgG, IgM dan IgA) dalam spesimen darah utuh, serum atau plasma.

24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Apa itu Tuberkolosis?  Tuberkulosis atau sering disebut TBC adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. TBC ditandai dengan gejala seperti batuk, kadang disertai dahak atau darah, nyeri dada, lemas, penurunan berat badan, demam dan keringat malam. TBC paling sering menyerang paru-paru dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru dan organ lainnya.

TBC dapat menyerang siapapun. Bahkan penularannya cukup mudah, yaitu terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TBC akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri TBC akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya.

Ketika seseorang menghirup bakteri TBC, bakteri tersebut dapat menetap di paru-paru dan mulai tumbuh. Dari sana, bakteri TBC dapat bergerak melalui darah ke bagian lain dari tubuh, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Dilansir dari CDC, terdapat empat faktor utama yang menentukan kemungkinan penularan TBC:

  1. Kerentanan seseorang, bergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuhnya
  2. Seberapa banyak droplet (percikan dahak) bakteri M. tuberculosis yang keluar dari tubuhnya
  3. Faktor lingkungan yang dapat memengaruhi jumlah droplet serta kemampuan bertahan hidup bakteri M. tuberculosis di udara
  4. Kedekatan, durasi, serta seberapa sering paparan seseorang terhadap bakteri M. tuberculosis di udara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 8 juta kasus baru tuberkulosis aktif didiagnosis setiap tahun.Sehingga diagnosis tepat waktu sangat penting un tuk pengendalian TBC, karena hal ini  memberikan inisiasi awal terapi dan membatasi penyebaran infeksi lebih lanjut. Beberapa metode diagnostik untuk mendeteksi TBC telah digunakan selama bertahun-tahun termasuk tes kulit, apusan dahak, dan kultur dahak dan rontgen dada. Tetapi semua metode ini memiliki beberapa keterbatasan.

Tes yang lebih baru, seperti amplifikasi PCR-DNA atau uji interferon-gamma, baru-baru ini diperkenalkan. Namun, waktu penyelesaian untuk pengujian ini lama serta memerlukan peralatan laboratorium dan personel yang terampil, dan beberapa tidak hemat biaya atau mudah digunakan. Tes ini juga mahal dan tidak praktis untuk negara berkembang. Metode serologis merupakan alternatif yang menarik, karena serodiagnosis TBC sederhana, murah, relatif non-invasif, dan tidak bergantung pada deteksi mikobakteri.

ACCU-TELL® TB Cassette (Whole Blood/Serum/Plasma) adalah rapid test chromatographic immunoassay untuk deteksi kualitatif antibodi anti-TBC (Isotipe IgG, IgM dan IgA) dalam spesimen darah utuh, serum atau plasma. Tes ini menggunakan kombinasi antigen rekombinan untuk mendeteksi peningkatan kadar antibodi anti-TBC dalam spesimen darah utuh, serum atau plasma. Kaset tes ACCU-TELL mengandung antigen rekombinan TB yang dilapisi partikel dan antigen rekombinan TB yang dilapisi pada membran.

Gambar 1. Produk ACCU-TELL® TB Cassette (Whole Blood/Serum/Plasma)

Selama pengujian, jika terdapat antibodi anti-TB dalam sampel darah utuh, serum atau plasma, maka akan bereaksi dengan partikel yang dilapisi antigen rekombinan TB. Campuran kemudian akan bermigrasi ke atas pada membran secara kromatografi dengan gaya kapiler untuk bereaksi dengan antigen rekombinan TB pada membran dan menghasilkan garis berwarna. Terbentuknya garis berwarna pada daerah uji menunjukkan hasil positif, sedangkan jika tidak terbentuk garis berwarna menunjukkan hasil negatif.

ACCU-TELL® TB Cassette (Whole Blood/Serum/Plasma) telah dikalibrasi terhadap spesimen yang telah dikumpulkan dari individu yang ditemukan BTA positif/negatif atau kultur positif/negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas relatif Kaset TB ACCU-TELL® (Whole Blood/Serum/Plasma) adalah 83,8%, spesifisitas relatif 98,8% dan akurasi relatif 95,7%.


Gambar 2. Karakteristik Kinerja 

 

Sensitivitas Relatif: 88/105=83,8% (95%CI*: 75,3%~90,3%);

Spesifisitas Relatif: 405/410=98,8% (95%CI*: 97,2%~99,6%);

Akurasi Relatif: (88+405)/(88+17+5+405)=493/515=95,7%

(95%CI*: 93.6%~97.3%).

 

PT Isotekindo Intertama merupakan distributor resmi Produk ACCU-TELL® TB Cassette (Whole Blood/Serum/Plasma) yang resmi dan terdaftar di Kementerian Kesehatan.

 

Referensi: 

Centers for Disease Control and Prevention. (2016). How TB Spreads.

World Organization Health. Tuberculosis.

KCNV. What is Tuberculosis?

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN. (2020). Hari Tuberkulosis Sedunia.

 

Tag
Germisidal dan Ozonizer
Bagikan
Artikel Terkait